afhyd pratama

Namanya POU


Mungkin inilah games yang paling sering di mainkan oleh kalangan pengguna smartphone android sistem di ujung 2013 ini namanya POU sejenis alien berwarna cokelat berbentuk bulat mirip kentang.permainan ini kita seeakan-akan sedang memelihara binatang kesayangan dimana kita di tuntut harus memberikannya makan,memandikannya,serta mengantarnya ketempat tidur.selain itu juga bisa mengajak Pou bermain bersama di Game Room.Ada berbagai permainan yang bisa di pilih pada ‘Games’ mulai dari Food Drop, Sky Jump, Free Fall, Color Match, Sad Tap, dan Pou Popper. Atau kita bisa bermain bola pingpong bersama Pou hanya untuk membuatnya senang.entah hal apa yang menarik dari permainan ini sehingga kebanyakan orang tertarik memainkannya.

Mengenang 44 tahun kematian Soe Hok Gie


                                
"Hanya ada 2 pilihan menjadi apatis atau mengikuti arus tapi saya memilih untuk menjadi manusia yang merdeka"  - Soe Hok Gie

Gunung semeru merupakan puncak tertinggi di pulau jawa menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Soe Hok Gie.tepat tanggal 16 desember 1969 dia meninggal satu hari sebelum ulang tahunnya yang ke 27 tahun karena menghirup gas beracun dari puncak mahameru.Gie menghabiskan jenjang pendidikannya di jurusan sejarah fakultas sastra universitas indonesia,di kenal sebagai sosok mahasiswa yang memegang teguh prinsip,memiliki sikap kritis,idealis,serta nasionalis.di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru.Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 yang mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus berpihak ke sana dan lupa dengan visi dan misi perjuangan angkatan 66. Gie memang bersikap oposisif dan sulit untuk diajak kompromi dengan oposisinya.Gie juga merupakan pencetus Mahasiswa pencinta alam Universitas indonesia bersama sahabatnya Herman Lantang salah satu kegiatannya adalah mendaki gunung.dan ketika memperingati 40 tahun kematian Soe Hok Gie (dan 67 tahun kelahirannya), kita memperoleh referensi baru mengenai sosok Soe Hok Gie. Buku dengan judul "Soe Hok-Gie…Sekali Lagi" : Buku Pesta dan Cinta di Alam Bangsanya, adalah sebuah karya yang digagas oleh beberapa teman Soe Hok Gie semasa berkuliah di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI).Buku ini berisi opini terhadap Soe Hok Gie dari berbagai pihak yang pernah bersentuhan dengan dirinya, baik secara langsung maupun tidak langsung.Selain menyajikan sisi lain tentang Soe Hok Gie, buku ini menyajikan foto-foto Soe Hok Gie yang tidak pernah ada di buku-buku sebelumnya. Sehingga para pembaca dapat memperoleh deskripsi atas Soe Hok Gie dengan lebih jelas


 
Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung"


Samata 30 November 2013 

Antara Ambon,Ternate dan Sungguminasa

     Cerita ini adalah kisah dari seorang gadis sebut saja namanya dinda,dia di lahirkan pada 6 september belasan tahun yang lalu di sebuah kota kecil bagian timur indonesia. namun dia tumbuh besar dan menjalani kehidupannya di kota di bawah kaki gunung api gamalama ibu kota kepulauan maluku utara kota yang menjadi satu kota otonom sejak 4 agustus 2010.dia menghabiskan sebagian masa remaja di kota itu karena setelah tamat sekolah menengah pertama (SMP) dia bersama keluarga berpindah tempat domisili ke sebuah ibu kota kabupaten yang ada di sulawesi selatan.di tempat itu dia menjalani kesehariannya sebagai orang yang beranjak dewasa setelah duduk di bangku putih abu-abu sampai dia menjadi seorang mahasiswi di salah satu universitas negeri yang ada di sulawesi selatan.gadis ini terkadang bingung ketika ada yang bertanya tentang kampung halamannya yang sebenarnya  lahir di ambon,di besarkan di ternate tetapi sekarang tinggal menetap di sungguminasa. 


samata,29 November 2013